Hal ini sering terjadi memang karena bingung untuk memisahkan uang pribadi dan uang panti asuhan.
Berikut kami sampaikan tips mudah dalam memisah uang pribadi dan uang panti asuhan :
1. Pakai catatan yang jelas
Penyakit dari pengguna uang pribadi adalah lalai saat perputaran uang nya tinggi. Hal ini memang kembali kepada menejemen waktu yang kurang baik karena saat perputaran uang tinggi atau saat bisnis sedang sibuk dan pemilik usaha lupa untuk melakukan proses pencatatan dengan baik.
2. Gunakan software akuntansi
Anda bisa membeli software akuntansi atau mengotak-atik dengan Microsoft Excel sehingga proses pencatatan bisa di lakukan dengan lebih mudah. Tahapan penghitungan akan di lakukan oleh sistem tentu saja akan memangkas waktu Anda sehingga lebih efisien.
3. Lakukan evaluasi mingguan dan bulanan
Dalam menjalankan sebuah usaha memang perlu yang namanya fokus. Dengan melakukan evaluasi minguan dan bulanan merupakan bentuk fokusnya pemilik usaha. Dari hasil evaluasi mingguan dan bulanan tadi kita dapat merubah atau meneruskan keputusan yang di ambil.
4. Membuat 2 rekening
Dua rekening berfungsi untuk memisahkan uang usaha dan uang pribadi. Saat perhitungan anda sudah cukup untuk mengambil keuntungan Anda bisa mentrasnfer keuntungan tadi ke rekening pribadi. Secara otomatis di sini Anda akan merasakan sugesti bahwa uang di rekening usaha adalah bukan uang Anda sehingga Anda akan lebih berhati-hati dalam mengelolanya.
5. Segera kurangi saldo di rekening uang pribadi Anda
Saat uang di rekening pribadi mulai meningkat sebaiknya segera kurangi dengan mengalihkan ke bentuk emas misalnya. Nilai emas cenderung naik serta anti inflasi.